Pak Ismail ini sudah menganggap Pak Agung Pramono sebagai anaknya, makanya begitu beliau mendapat informasi dari Pak Agung bahwa akan ke Lingga, Pak Ismail menyempatkan datang ke Daik Lingga dari Bangkinang untuk menemui Pak Agung, karena sudah lama sekali tidak berjumpa.
Pak Ismail berjasa bagi Pak Agung karena program sejuta sungkai (sejenis kayu yang mempunyai nilai ekonomis) yang dicanangkan oleh Pak Ismail menjadi thesis Pak Agung dengan subjek social forestry dalam program S2 Pak Agung.
Dengan program lingkungan "sejuta sungkai" Pak Ismail dianugrahi penghargaan lingkungan tertinggi berupa penghargaan "kalpataru" yang pada saat itu diserahkan oleh Presiden Suharto.
Pada kesempatan itu Pak Ismail ditemani oleh adiknya Pak Dol (Bpk Abdul Muthalib) dimana beliau sebelumnya adalah salah satu pejabat disalah satu dinas di Pemko Batam di bidang kehutanan dan saat ini menjabat sebagai staf ahli Bupati Lingga yang membidangi masalah kehutanan, Pak Dol ini banyak membantu kita karena mengantarkan ke institusi terkait di lingga dan dengan kehadiran beliau keberadaan tim kajian dari ptsi diterima dengan sangat baik sekali.
note :
jika ada keterangan yang salah atau kurang pas saya mohon maaf, dan saya mohon dapat diinformasikan kepada saya nanti saya perbaiki jika narasi kalimat2 diatas ada yang keliru (email : herrysuandi1@yahoo.co.id),(lihat photonya dibawah):
Pak Agung menyampaikan kenang2an kepada Pak Ismail

foto Pak Ismail menerima kalpataru dari Presiden Suharto

foto kalpataru yang diterima Pak Ismail

Pak Agung juga menyampaikan kenang2an kepada Pak Abdul Muthalib